Wanita merupakan
individu yang selalu berusaha menjaga penampilannya. Salah satu hal yang paling
dijaga oleh wanita adalah masalah berat badan. Masalah berat badan ini sangat
sensitive bagi sebagian wanita. Sebagian wanita bahkan rela untuk menjalani
diet ketat demi menjaga berat badannya. Bahkan, ada wanita yang tubuhnya sudah
kurus, tetapi tetap berusaha untuk diet ketat. Kondisi ini disebut anoreksia
nervosa. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai apa itu anoreksia
nervosa dan bagaimana cara menanganinya.
Anoreksia nervosa
adalah suatu gangguan pola makan yang tidak sehat yang ditandai dengan memiliki
berat badan yang terlampau rendah untuk usia dan tinggi badan orang tersebut.
Orang - orang yang mengalami gangguan ini mengalami ketakutan yang teramat
sangat terhadap kenaikan berat badan, bahkan saat mereka sebenarnya sudah
sangat kurus.
Mereka berusaha untuk menguruskan badannya lagi dengan berbagai
cara seperti :
- Melakukan
diet ketat.
- Melakukan
kegiatan fisik secara berlebihan.
- Mengkonsumsi
obat pencuci perut.
- Selalu
memuntahkan makanannya yang telah dimakan dengan sengaja.
Anoreksia nervosa
lebih sering menyerang wanita daripada pria. Seringkali kondisi ini mulai
timbul saat masa praremaja, remaja, maupun masa awal dewasa. Pola makan
menyimpang ini dapat menyebabkan rendahnya berat badan yang sangat ekstrem dan
dapat mengancam kehidupan apabila tidak ditangani dengan segera.
Gejala dan ciri anoreksia nervosa secara umum adalah :
- Ketakutan
yang teramat sangat terhadap penambahan berat badan atau menjadi gemuk, bahkan
saat sudah kurus.
- Memuntahkan
makanan secara disengaja.
- Meminum
obat - obatan yang menstimulasi buang air kecil dan buang air besar.
- Mengkonsumsi
berbagai obat diet.
- Tidak
makan atau makan dengan jumlah yang sangat sedikit.
- Banyak
berolahraga bahkan saat cuaca buruk atau sakit dan lelah (olahraga berlebihan).
- Menimbang
- nimbang ukuran makanan untuk menghitung kalori makanan.
Anoreksia nervosa juga
dapat menimbulkan efek psikologis yang membuat seseorang tidak berperilaku
sebagaimana biasanya. Mereka dapat berbicara banyak mengenai berat badan dan
makanan, tidak makan didepan orang banyak, menjadi moody atau sedih, atau
bahkan tidak mau bersosialisasi bersama teman - teman.
Penderita anoreksia nervosa juga dapat mengalami gangguan fisik dan psikologis, seperti :
- Depresi
- Tidak
menstruasi
- Dehidrasi
- Osteoporosis
- Rambut
yang tipis dan mudah rontok
- Irama
jantung yang tidak beraturan
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anda mengalami anoreksia nervosa, yaitu :
- Riwayat
keluarga. Apabila anda memiliki ibu atau saudara perempuan yang terkena
anoreksia nervosa, anda dapat menjadi sangat rentan untuk mengalaminya juga.
- Rendahnya
rasa percaya diri. Seseorang yang menderita anoreksia bisa jadi tidak menyukai
dirinya sendiri. Mereka bisa jadi sangat membenci penampilan mereka, atau
merasa tidak memiliki harapan. Mereka seringkali menetapkan target yang sulit
untuk dicapai bagi diri mereka demi menjadi atau merasa sempurna sesuai dengan
yang mereka inginkan.
- Perubahan
kehidupan atau pengalaman yang membuat stress.
- Kejadian
traumatis seperti pemerkosaan, juga pengalaman yang membuat stress seperti
memulai pekerjaan baru dapat menyebabkan anoreksia.
- Pengaruh
social media.
Berikut ini merukan
bentuk - bentuk dari gaya hidup sehat dan pengobatan rumahan yang dapat
membantu anda mengatasi anoreksia nervosa, yaitu :
- Kurangi
stress.
- Akui
bahwa diri anda mengalami anoreksia nervosa.
- Makanlah
makanan yang diresepkan oleh dokter atau ahli gizi.
- Belilah
pakaian yang pas untuk postur tubuh anda, bukan pakaian yang mengharuskan anda
menurunkan berat badan terlebih dahulu untuk memakainya.
- Cintai diri anda apa adanya.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: